Selasa, 27 November 2012


Emosi Warga Nahdliyin Bisa MemuncakKOMPAS/HENDRA A SETYAWANSutan Bhatoegana

JAKARTA, KOMPAS.com -- Emosi warga Nahdlatul Ulama bisa memuncak jika petinggi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana tak meminta maaf dan segera menarik ucapannya. Warga Nahdliyin terlanjur sakit hati dengan pernyataan Sutan Bhatoegana yang menyebut Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) lengser karena skandal korupsi bulogate dan bruneigate.
"Jika Bhatoegana tak segera meminta maaf dan menarik pernyataannya itu, emosi dan kejengkelan warga Nahdliyin bisa memuncak. Kami tak akan bisa membendungnya," ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat NU, Pagar Nusa, Nabil Haroen, Senin (26/11/2012) di Jakarta.
Pernyataan Bhatoegana yang menyebut pemerintahan Gus Dur "dilengserkan" akibat skandal korupsi bulogate dan bruneigate, menurut Nabil, jelas melukai warga Nahdliyin. Sebelumnya, Bhatoegana mengungkapkan hal itu dalam dialog kenegaraan bertema "Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat" pada Rabu, 21 November.
"Pernyataan Bhatoegana mengenai Gus Dur merendahkan akal budi dan ingatan publik. Dia mengabaikan SP3 yang diterbitkan Jaksa Agung bahwa Gus Dur bersih dari kasus bulogate dan bruneigate. Hal itu sudah terbukti. Yang belum terbukti justru Kasus Century," tutur Nabil.
Ia mengatakan, Bhatoegana tak hanya melecehkan Gus Dur tetapi memaksa Presiden Indonesia keempat tersebut menutupi kekeruhan yang terjadi pada pemerintahan yang berkuasa saat ini. "Bhatoegana cuma mencontoh dan mengulangi kemalasan politik yang biasa dipakai untuk pengalihan isu," ujar Nabil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Aqsamu News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger